Wednesday, 23 August 2017

Laporan Bacaan PABP Ikhtilat dan Kholwat



IKHTILAT DAN KHOLWAT
(Oleh Asdianur Hadi)

A.Mukadimah
v  Latar Belakang
                Dilahirkan sebagai seorang lelaki atau seorang wanita adalah anugrah terindah dari Allah swt. Terlebih anugrah itu bertambah menjadi muslimah atau mukminah yaitu wanita muslimah yang beriman kepada Allah swt. Menjadi wanita muslimah tentulah tidak mudah. Banyak godaan dan cobaan dalam mencapainya. Terlebih ketika masih remaja, untuk mengendalikan rasa ketertarikan terhadap lawan jenis. Sebagai wanita muslimah, kita harus menjaga kehormatan kita terlebih ketika bergaul dengan lawan jenis.

v  Tujuan
            Dalam pergaulan antara lelaki dan perempuan, perlu adanya batasan-batasan guna saling menghormati dan saling menjaga satu sama lain. Tujuannya agar tidak terjerumus kedalam perzinaan dan hal-hal buruk lainnya. Selain itu, hendaknya kita saling menjaga hubungan tali silahturahmi dan lebih mendekatkan diri kepada Allah agar terhindar dari godaan syetan yang terkutuk.

B.Isi Laporan
v  Pendahuluan
            Judul buku                  : Ikhtilat dan Kholwat
            Pengarang                   : Asdianur Hadi
            Penerbit                       : Lingkar cendikia
v  Isi Buku
Pengertian Ikhtilat
      Makna ikhtilat secara bahasa berasal dari kata ikhtalatha-yakhtalithu-ikhtilathan, maknanya bercampur dan berbaur.
      Ikhtilath dalam pengertian syar’i maksudnya bercampur-baurnya perempuan dan laki-laki yang bukan muhrim di sebuah momen dan forum yang tidak dibenarkan oleh Islam.
Pengertian Khalwat
      Makna bahasa dari kata khalwat, asal katanya dari khala-yakhlu yang artinya sepi dari orang lain atau kondisi dimana tidak ada orang lain.
      Sehingga tidak tepat bila khalwat diartikan menjadi duduk berdua secara fisik. Yang lebih tepat adalah bersepi-sepi dari kehadiran orang lain.
      Rasulullah SAW telah bersabda untuk memastikan keharamannya
            Jangan sekali-kali seorang lak-laki menyendiri dengan wanita kecuali ada mahramnya. Dan janganlah seorang wanita bepergian kecuali bersama mahramnya.
Bahaya Ikhtilat dan Kholwat
  1. Permulaan Zina
            Allah berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32)
Ingat : Sekali melakukan zinah saja, maka ibadah seseorang itu selama 40 tahun akan dihapus Allah swt.
            Zina
      Dalam makna yang luas, zina tidaklah hanya sebatas hubungan suami istri oleh pasangan yang belum menikah, karena ada zina mata, zina telinga, zina tangan, dan juga zina hati.
      "Dua mata itu bisa berzina, dan zinanya ialah melihat."(HR. Bukhari)
2. Maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya
            Rasulullah saw. bersabda
            Setiap umatku akan masuk surga kecuali yang tidak mau.” Mereka (sahabat) bertanya, “Ya Rasulullah, siapakah yang tidak mau?” Beliau bersabda, “Barangsiapa taat kepadaku akan masuk surga dan barangsiapa bermaksiat kepadaku ia orang yang tidak mau.” (H.R. Bukhari)
3. Termasuk dosa besar
            Rasulullah saw. bersabda,
            Aku membaiatmu agar kamu tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anakmu, tidak melakukan kebohongan dari hadapanmu (karena perbuatan lisan dan kemaluan), tidak meratapi (orang mati), dan tidak tabarruj dengan tabarruj jahiliyah pertama.” (H.R. Bukhari)
Dampak Ikhtilat terhadap Dakwah
  1. Dakwah menjadi kurang berkah, boleh jadi dengan ikhtilat da'wah malah menjadi gagal dan berantakan
  2. Fitnah dakwah.
            Hati-hatilah dengan fitnah dakwah yang salah satunya akibat perbuatan ikhtilat, dan fitnah ini tidak hanya menimpa orang-orang yang melakukan pelanggaran namun fitnah yang sesungguhnya paling berat adalah gagalnya dakwah.
3.  Dakwah menjadi “Akrab” dengan maksiat.


C. Kesimpulan
            Jika setiap muslim mengindahkan adab-adab pergaulan dengan menjauhi ikhtilat dan kholwat, maka tentu saja tidak akan terjerumus dalam perbuatan dosa. Baik laki-laki maupun perempuan hendaknya saling menjaga dan saling mengetahui batasan –batasan pergaulan tersebut. Semoga allah swt selalu memberikan ketaqwaan, memberikan petunjuk kepada kita semua dan menjaga keluarga kita dari perbuatan haram yang mendatangkan murka Allah swt. Amin

D. Khatimah
            Demikian laporan bacaan Ikhtilat dan Kholwat ini saya buat, dengan harapan saya dan pembaca dapat memahami dengan mudah dan mengamalkan setiap ilmu dan petunjuk yang telah dijabarkan. Amin.

Contoh RPP B.Inggris Kelas X KTSP News Items ~Listening&Speaking Skill~



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan                : SMA
Nama Sekolah                       : SMA N 4 Pariaman
Kelas/Semester                      : X/2
Mata Pelajaran                      : Bahasa Inggris
Topik                                      : News Items
Aspek/Skill                             : Listening & Speaking
Alokasi Waktu                       : 3 x 45 menit

A.    Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
8. Mendengarkan
Memahami makna  dalam teks fungsional pendek dan monolog yang berbentuk  narrative, descriptive, dan news item  sederhana dalam konteks kehidupan sehari-hari.

10. Berbicara
Mengungkapkan makna   dalam teks fungsional pendek dan monolog sederhana berbentuk   narrative, descriptive dan news item   dalam konteks kehidupan sehari-hari
8.2  Merespon makna dalam teks monolog sederhana yang menggunakan ragam bahasa lisan  secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk; narrative, descriptive, dan news item.

10.2      Mengungkapkan makna dalam teks monolog sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan  secara akurat, lancar dan berterima dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk: narrative, descriptive, dan news item


B.     Indikator dan Tujuan Pembelajaran
Indikator
Objektif
Karakter
1.      Mengidentifikasi inti berita yang didengar
2.      Mengidentifikasi sumber berita yang didengar
3.      Melakukan monolog untuk menyampaikan sebuah berita
4.      Menjadi reporter
1.      Siswa mampu mengidentifikasi inti berita yang didengar
2.      Siswa mampu mengidentifikasi sumber berita yang didengar

3.      Siswa mampu melakukan monolog untuk menyampaikan sebuah berita
4.      Siswa berlatih menjadi reporter
Religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, mandiri


C.    Materi/Bahan Ajar
1.      Understanding News Item Text
a.       Social Function: To inform readers, listeners, or viewers about events of the day which are considered newsworthy or important.
b.      Generic structure of News Item Text.
The structure of news item text is divided into three parts:
Ø  Newsworthy event: recount of the event in summary form
Ø  Background of event: elaboration of what happened, to whom and in what     circumstance.
Ø  Source: comment by participant, witnesses and authorities expert or the event.
c.       Language Feature
Ø  Short telegraphic information about story captured in headline.
Ø  Use of material processes to retell the event.
Ø  Use of projecting verbal processes in sources stage
Ø  Focus on circumstances (e.g. mostly within qualifiers)
Opening

Good morning, I am (your name) from (channel’s name). Today I am going to 
tell you the news about …………

News Worthy Events        : …………………………………………...
Background Events          : …………………………………………….
Sources                              : ……………………………………………

Closing
And that's the news for today. Thank you
 
Guideline to be a reporter

Transcript audio listening news item
       From VOA Learning English, this is the Health report. The United Nations says Asian children are facing health problems caused by poor nutrition. The United Nations Children’s Fund, or UNICEF, and World Health Organization produced the report. It finds some children are overweight while other in the same country suffer from starvation. The report focuses on countries across South East Asia. Including Indonesia, Malaysia, the Philippines, and Thailand. The report finds that in most countries, there are equal amount of overweight and starving children. For example, in Indonesia, 12% children are overweight, the same number as those who are starving. In Thailand it says 7% are starving and 11% are overweight. South East Asia is seen as the key of economic driver for the world economy. But with economic growth comes an increase food and sugary drinks with low nutritional value. The report says this has caused an increase in obesity and heart disease in children. Starvation is still the issue in most countries in the region. The report says this is caused by poverty, poor nutrition, and the lack of clean water. Dorothy Foote is a nutrition expert in UNICEF. She says the lack of healthy food for children and general population is causing health crisis. The report calls on governments to invest in childhood nutrition policies. They say this will bring a better future for their citizens. For VOA Learning English, I’m Caroline Presutti.
D.      Alokasi Waktu
Beban Belajar
Alokasi Waktu
Bentuk kegiatan/tugas
Tatap Muka
2 x 45 menit
Diskusi, tanya jawab, latihan listening individu
Penugasan terstruktur
1 x 45 menit
Berlatih menjadi reporter

E.     Metode Pembelajaran
Teknik    : Three phase technique

F.     Langkah-langkah kegiatan
Kegiatan Awal  (10’)
  • Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli)
  • Mengecek kehadiran siswa (nilai yang ditanamkan: disiplin, rajin)
  • Mengaitkan materi/kompetensi yang akan dipelajari dengan karakter
  • Dengan merujuk pada silabus, RPP, dan bahan ajar, menyampaikan butir karakter yang hendak dikembangkan selain yang terkait dengan SK/KD
  • Guru memberikan apersepsi dan motivasi terkait dengan materi yang akan diajarkan


Kegiatan Inti (70’):
·         Guru menampilkan video tentang seorang reporter yang menyampaikan berita (oral news items)
·         Guru memberikan pertanyaan singkat guna membangkitkan prior knowledge siswa tentang pembacaan berita maupun isi berita itu sendiri.
·         Guru menjelaskan unsur bahasa yang ada didalam news items
·         Guru memperdengarkan teks monolog news items
·         Siswa mengisi teks rumpang teks berita selagi mendengarkan audio
·         Guru bersama siswa mendiskusikan isi berita
·         Guru bersama siswa mengidentifikasi unsur bahasa dari teks monolog yang didengar
·         Guru memberikan latihan listening berupa pertanyaan comprehension terhadap audio yang didengar
·         Guru membagikan beberapa teks berita untuk dibacakan oleh siswa sebagai reporter berita
·         Guru memandu siswa dalam membaca berita/ menjadi reporter dengan menggunakan guideline to be reporter.
·         Siswa berlatih membaca berita dan menampilkannya didepan kelas


Kegiatan Akhir (10’)
·        Siswa menyimpulkan materi pembelajaran dengan bimbingan guru
·        Guru memberikan tugas rumah kepada siswa (tindak lanjut)
·        Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan “Hamdallah” dan menutupnya dengan salam

G.    Sumber/alat/media
a.       Buku Tuntas
b.      Buku Explore B
c.       Video dan Audio MP3
d.      Laptop, speaker, dan infocus
e.       Internet/relevant textbook and sources.

H.    Penilaian
I.       Rubric penilaian menjadi reporter
Aspek
5
Very good
4
Good 
3
Fair
2
Weak 
1
Poor
Fluency





Accuracy





Pronunciation





intonation





Total





Mengetahui,                                                                      Pariaman,   Januari 2017
Guru Bidang Studi                                                           Guru Praktek Lapangan



Wirda Wati, S. Pd                                                               Musfera Nara Vadia
NIP. 19820501 201406 2 009                                             NIM. 1300925